Minggu, 06 Juli 2014

cara menggunakan SPSS persi 1.6



ANALISIS DESKRIPTIF
(UNIVARIAT)
Disini saya akan menjelas kan apa itu Analisis Deskriptif (Univariat) sebagai berikut:
            Tujuan analisis ini adalah untuk menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Bentuknya tergantung dari jenis datanya. Untuk data kategorik hanya dapat menjeleskan angka/nilai jumlah dan persentase masing-masing kelompok sedangkan untuk data neumarik digunakan nilai mean,median, standar deviasi dan lain-lain.
Nahhh...disini ada beberapa standar kompetensi untuk anlisis Deskriptif, sebagai berikut :
STANDART KOMPETENSI
            Mahasiswa mengenal dan mampu memilih menjelaskan/ mendeskripsikan karakteristik masing-masing vairabel yang diteliti di bidang kesehatan.
KOMPOTENSI DASAR
1.      Mampu menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel bidang kesehatan
2.      Mampu menyelesaikan jenis-jenis data dan katagorikal
3.      Mampu menyelesaikan kasus dengan data katagorikal dan data numerik (mean, standar deviasi dan lain-lain.)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Mahasiswa berkemampuan untuk menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel bidang kesehatan.
2.      Mahasiswa berkemampuan untk menyelasikan jenis-jenis data dan katagorikal
3.      Mahasiswa berkemampuan untuk menyelesaikan kasus dengan menggunakan distribusi sampel proporsi.
4.      Mahasiswa berkemampuan untuk menyelasikan kasus-kasus dengan kategorikal numerik (mean, median, satndar devisi dll).



ANALISI BIVARIAT
ANALSISIS HUBUNGANNYA VARIABEL KATEGORIK (2KATEGORIK) DENGAN VARIABEL NUMERIK
1.      UJI T INDEVENDEN
            Dua sampel indevendent, tidak terikat , tidak berhubungan, bebas atau tidak berpasanagan, bebas atau tidak berpasangan adalah sampel dengan dua subyek yang berbeda. Uji T Independent digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan rata-rata antara dua sampel yang tidak saling berhubungan.
2.      UJI T DEPENDEN
Disebut uji t/related, digunakan untuk mengetahui rata-rata data berpasangan (disgn before and after) atau perbedaan data dua kelompok sampel yang berhubungan satu sama lain.
ANALISIS MULTIVARIAT
            Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji hubungan simultan dari dua variabel. Sama seperti statistik univariate, statistik multivariate juga dapat dibedakan menjadi uji parametrik dan nonparametrik.
            Dalam staitstik multivariate, analisis dapat dibedakan mendjadi analisis dependensi dana interpedensi. Dependensi berarti terdapat variabel bebas dan tidak bebas,m sedangkan dalam interpedensi tidak terdapat perbedaan antar variabel.
            Terdapat banyak model dan uji statistik multivariat berdasarkan depedensi dan interpedensi variabel, diantaranya regresi lineier berganda, regresi logostik, analisis faktor,cluster multidimensional scaling, dan correspondence analysis.
REGRESI LINIER BERGANDA (MULTIPLE REGRESSION)
            Berbeda dengan regresi linier sederhana yang menguji pengaruh satu variabel indevenden terhadap satu variabel dependen, regresi linier berganda digunakan untuk mempredeksi pengaruh lebih dari satu variabel indevenden berskala kuantitatif (interval, rasio), terhadap suatu variabel dependen.
REGRESI BERGANDA BINARY (LOGISTIC REGRESSION)
            Logistic regression  digunakan untuk memprediksi probabalitas suatu dependen variabel dari  sekelompok pevenden variabel. Logistic regression mirip dengan linier regression. Bedanya, dependen variabel pada logistic regression adalah dichotomous (misalnya : berminat-tidak berminat, sehat-tidak sehat, lulus-tidak lulus, dan lain sebagainya). Untuk indevenden variabel, ukuran data dapat berupa interval tau kategorial.
            Logistic regression tidak mensyaratkan data yang distribusi normal seperti pada discriminant analysis, namun demikian, hasil yang diperoleh bisa menjadi lebih baik apabila variabel indevenden berdistribusi normal. Sebagai tambahan, multikolinearitas (multicoliearity), yang terjadi diantara variabel indevenden bisa membuat estimasi menjadi bias dan standart error yang tinggi.

ANALISIS FAKTOR
            Analisis faktor adalah salah satu teknik statistik multivariat yang digunakan untuk meringkus (data sumarization)  dan meriduksi data (data reduction ), sejumlah bedar variabel kedalam jumlah yang lebih kecil atau faktor. Dillon (1984), mendefenesikan analisis faktor sebagai metode analisis yang bertujuan untuk mendapat sejumlah faktor yang memiliki sifat-sifat yang mampu menerangkan keragaman data.
            Data summarization dilakukan dengan mencari atau mengidentifikasi variabel yang sering berhunbungan (korelasi), setelah korelasi antar variabel diketahui, variabel-variabel tersebut akan membentuk menjadi kelompok variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit dari vaiabel awal (data reducation) yang disebut dengan faktor.
CLUSTER ANALYSIS
            Analysis cluster adalah teknik yang digunakan untuk mengklasifikasikan objek-objek atau kasus-kasus menjadi kelompok (cluster) yang relatif homogen. Dengan menggunakan analisis cluster, sejumlah data yang berbeda akan diklasifikasikan kedalam satu atau lebih cluster. Setiap cluster kemudian akan berisi objek yang memiliki kemiripan atau karakteristik yang sama, dan objek yang berlainan cluster tidak mirip satu sama  lain.
            Pengelompokan data bisa menggunakan Nonh-Hierar-Cahical Cluster atau Hierarchical Cluster. Pada Non-Hierrarchical Cluster, peneliti menentukan terlebih dahulu jumlah kelompok atu cluster yang diinginkan, setelah itu proses clustering dilakukan untuk mengetahui karakteristik (kemiripan) yang ada pada masing-masing cluster.
            Pada metode ini Hierrerchical cluster, terlebih dahulu dilakukan pengelompokan terhadap dua atau lebih objek yang memiliki karakteristik atau kemiripan paling dekat. Pengelompokan terus dilakukan sampai terbentuk hirarki dari yang paling mirip sampai yang paling tidak mirip.
            Pada cluster yang dihasilkan semestinya terdapat kesamaan (homogenitas) yang tinggi antara anggota dalam cluster tersebut. Selain homogenitas, cluster yang terbentuk semestinya juaga memiliki perbedaan yang tinggi antar cluster. Analisis cluster hampir sama dengan analisis

STATISTIK DESKRIPTIF
PENGERTIAN
Statistik Deskriptif digunakan untuk mengeksplorasi data yang telah dikumpulkan, membuat kesimpulan dan mendeskripsikan data tersebut. Statistik deskeriptif mungkin sebagian berguna jika ingin membuat generelisasi tentang data yang telah kita kumpulkan melalui sebuah observasi. Sebagi contoh jumlah laki-laki dan lama bekerja pada sebuah perusahaan untuk semua responden dan lainnya. Selain itu standar deviasi atau varian dapat memberikan informasi tentang distribusi data masing-masing variabel (Imam 2012).
Menurut Notoatmodjo (2005), metode penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujauan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan/analisis data, membuat kesimpulan, dan laporan.
Metode penelitian Deskriptif sering digunakan dalam program pelayanan kesehatan, terutama dalam rangka mengadakan perbaikan dan peningkatan program-program pelayanan kesehatan tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah penelitian Deskriptif :
1.      Memilih masalah yang akan diteliti
2.      Merumuskan dan mengadakan pembatasan masalah, kemudian berdasarkan masalah tersebut diadakan studi pendahuluan untuk menghimpun informasi dan teori-teori sebagai dasar menyusun kerangkan konsep.
3.      Membuat asumsi atau anggapan-anggapan yang menjadi dasar perumusan hipotesis penelitian.
4.      Merumuskan hipotesis penelitian
5.      Merumuskan dan memilih teknik pengumpulan data
6.      Menentukan kriteria atau kategori untuk mengadakan klasifikasi data
7.      Menentukan teknik dan alat pengumpul data yang akan digunakan hipotesis
8.      Melaksanakan penelitian atau pengumpulan data untuk menguji hipotesis
9.      Malakukan pengolahan dan analisis data (menguji Hipotesis)
10.  Menarik kesimpulan atau generalisasi
11.  Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian
Jenis-jenis penelitian Deskriptif
Bentuk pelaksanaan penelitina Deskriptif ada berbagai jenis antara lain :
1.      Survey (Survey)
2.      Study atau penalaahan kasus (Case Study)
3.      Study Perbandingan (Comporative Study)
4.      Study Korelasi (Corelation Study)
5.      Study Prediksi (Prediction Study)
DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi frekuensi dapat menunjukkan jumlah masing-masing skor untuk setiap variabel yang akan diteliti, distribusi frekuensi dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Untuk jenis data interval atau rasio, akan lebih tepat ditampilkan dalam bentuk histogram atau poligon. Sedangkan untuk jenis data kategori baik nominal maupun ordinal, diagram lingkaran akan lebih baik.
Disini saya akan memberikan cara untuk mpenghitung distribusi frekuensi karakteristik responden seperti: Umur, Pendidikan, dan Jenis kelamin,  dalam penelitian Deskriptif dengan menggunakan SPSS versi 16.0 .
Berikut adalah langkah-langkah atau cara menggunakan SPSS versi 16.0
1.      Buka spss
2.      Pilih type and data
3.      Sebelum memasukkan data ke Data View sebaiknya data yang sudah didapat diberi code seperti tabel  dibawah ini
4.      Untuk umur 20-30 = 1, umur = 2, dan umur 41-50 = 3. Pendidikan SD = 1, SMP =2, SMA = 3 SMA=4. Laki-laki =1, perempuan=2.
umur
pendidikan
jenis kelamin
1
1
1
2
2
2
2
1
1
3
2
2
1
1
1
3
2
2
3
4
1
1
1
1
3
2
1
2
2
2
1
3
2
1
3
1
2
3
1
3
3
2
1
3
2
2
4
2
umur
pendidikan :
Jenis kelamin :
1. 20-30
1. SD
1. laki-laki
2. 31-40
2.SMP
2. Perempuan
3.41-50
3.SMA

5.      Klik Variable View
6.      Untuk varieble  colom 1 Name ketik Umur,varible Decimal 2 diubah menjadi 0, variable Label ketik Umur, dan klik variable value dan akan muncul value labels, untuk value ketik 1, pada label ketik 20-30 tahun sesuai dengan code pada tabel diatas, lalu klik add, dan berikutnya pada value ketik angka 2 pada label value ketik 31-40 tahun lalu add seperti sebelumnya, dan selanjutnya vada value ketik 3, pada label ketik 41-50 tahun, lalu ketuk add. Begitu juga colom  2 untuk data Pendidikan dan jenis kelamin sama seperti langkah diatas.
7.      Klik Data view
8.      Sebelum kita memasuk kan data, untuk variebel view beri nama untuk kolom name vare002 di ubah menjadi Umur, untuk vare003 di ubah menjadi pendidikan begitu juga vare003 di ubah menjadi jenis kelamin.
9.      Dan untuk kolom label di ubdah seperti kolom name.
10.  Untuk kolom values pada item value beri kode angka  1 lalu pada label 20-30 tahun lalu klik add, lalu beri kode 2 pada item value dan label beri 31-40 tahun sesuai kategori data yang sudah di buat sebelumnya. Dan untuk kolom pendidikan dan jenis kelamin sama seperti itu dengan memberi kode pada kolom values.  
11.  Masukkan data yang sudah dikopi ke data view paste. Untuk mengetahui data persentase kelompok umur, pendidikan dan jenis kelamin di spss tekan analyze, descriptive Statisitik, lalu tekan Frecuecies,  pindah kan data dari kolom kanan  ke kolom variabel (s) dengan menekam tombol ke arah kanan, utnuk melihat hasil persentase data tekan statisitik, lalu pilih tanda cheklist quartile, lalau klik continue, lalu Oke.
12.  Selanjutnya hasil data bisa kita lihat di out put.
Setelah kita lihat hasil out put dapat kita lihat berapa persentase golongan umur, pendidikan dan jenis kelamin.
Terkadang  untuk menggunakan software spss ini memang susah kalau sering di coba dan kita harus mengevaluasi mana yang tidak benar,,disini kita harus dituntut untuk berfikir dan kreatif.. hahahahaah...
Semoga artikel bermanfaat untuk kita semua...selamat membaca dan memahami terimakasihhhh...
sanrisepramana@ymail.com


Menerima olah DATA SPSS utk Sekripsi Kesehatan dengan waktu yang cepat.
paling lama 2 hari. paling cepat 6 jam 
hub ; 085277011414